Selasa, 11 September 2012

Anak Emas Tuhan : Kesaksian Bpk Rudy Pesik – CEO DHL

 

Berikut ini adalah kesaksian pengalaman iman Bpk. Rudy Pesik (CEO DHL) pada acara Seminar Fruitful  Business: Jesus @ Work yang diadakan oleh Kelasi SEP Executive (Shekinah) pada tanggal 14 Januari 2010 di Hotel ShangriLa. Seminar ini dihadiri lebih dari 400 peserta pengusaha dan profesional katolik. Pemaparan dua narasumber lainnya yang mewakili dunia market place dan dunia rohani, ternyata bisa terjadi melalui kesaksian iman Rudy Pesik. Menjadi orang sukses bukan hanya di Indonesia, tapi dikenal dan disegani pebisnis di Asia dan dunia barat, semua dimulai dari iman yang teguh. Sukses yang dicapainya didunia bisnis sampai usianya 70 tahun ini bisa diraih….. tanpa terlibat suap menyuap dan berbagai praktek kotor dunia bisnis dan politik. Semoga kesaksian ini juga menjadi berkat bagi anda, karena anda juga anak emas Tuhan.


 Saya bicara agak lain dengan pembicara sebelumnya. Kalau mas Agung, romo William dan pak Steve bicara ’seharusnya’, saya bicara tentang apa yang terjadi ’sesungguhnya’ pada diri saya.
 
Saya ambil topik menggelitik, saya adalah anak emas Tuhan. Saya sangat terharu, kalau mesti menceritakan sukses dari kecil tak lain tak bukan semuanya ini dari Tuhan. Maka saya menganggap bisa menjadi saya seperti ini. Tadi dikatakan saya punya 70 perusaahaan lebih, sekarang sudah 82 perusahaan saya. Dan lebih dari 100 kegiatan sosial karena saya banyak sekali terlibat dalam kegiatan sosial; non politik tapi membantu di mana-mana termasuk ditarik-tarik oleh teman saya, Yunardi, yang dulu pernah jadi anak buah saya di IBM. Dia getol sekali membuat kegiatan baru dan selalu mengajak saya untuk masuk. Salah satu yang kami buat adalah PT Indonesia Kebanggaanku dimana segala sesuatu yang membanggakan Indonesia kami promosikan.

Saya ingin mulai dari pengalaman dan pergulatan iman.
Saya ini adalah anak keluarga broken home, saya ditinggal ayah saya ketika berusia 6 tahun. Saya hidup bersama ibu saya seorang pegawai negeri sederhana dan sangat sayang pada saya, luar biasa pengalaman hidup saya dan rasanya tak masuk diakal, makanya ini semua pasti karena Tuhan, bukan karena ibu saya saja.

Pertama-tama saya sebagai anak yang sederhana bisa masuk ke sekolah Eropa, bukan sekolah Indo atau jawa tapi Eropa yang biasnaya hanya top people yang bisa masuk.  Biasanya orang yang sangat terpilih yang bisa masuk dan anehnya saya bisa masuk kesitu.
Karena miskin tiap kali harus naik bis, dari Sawah Lunto di Pasar Rumput ke jalan Gunung Sahari. Ibu saya menyisihkan uang untuk saya bisa naik bis. Tapi saya memilih jalan kaki, uangnya saya kembalikan pada ibu. Sejak saya umur 6 tahun, jalan kaki dari Pasar Rumput sampai Gunung Sahari setiap hari. Ada waktunya dimana sekolah sangat sulit karena brudernya menentukan sehari harus 2x ke sekolah. Saya tidak mampu untuk jalan bolak balik sehingga memilih tinggal di sekolah atau menunggu di rumah teman sampai sore baru ke sekolah lagi. Tetapi luar biasa, uang sedikit yang diberikan ibu selalu saya kembalikan, yang  luar biasa hampir tiap hari saya menemukan uang di jalan. Bukan uang receh, tapi uang kertas, saya selalu jalan dengan menunduk ke jalan. Hampir setiap hari saya dapat uang, darimana datangnya uang itu? Maka saya sangat percaya itu datang dari Tuhan.

Di sekolah saya sangat alim, sangat pandai. Saya diberkati otak yang luar bisa oleh Tuhan.  Setiap tahun saya dikasih buku setumpuk, saya baca 1 minggu selesai. Dalam setahun saya masih ingat semua yang saya baca. Saking pintar dan alim nya saya, semua orang menganggap kalau besar nanti saya pasti jadi pastor. Kemudian hari saya bertemu teman-teman sekolah di Belanda, mereka heran dan bertanya kok gak jadi pastor.

Perjalanan karir saya juga luar biasa, selalu lulus bukan terbaik di kelas tapi di sekolah bahkan terbaik di Indonesia. Tamat SMA saya merupakan murid lulusan terbaik di Indonesia dengan nilai ijasah 10 semua. Tetapi saya tidak pernah sekolah musik atau lukis, tidak bisa masuk pramuka walaupun ingin sekali, karena ibu tidak mampu membiayai.

Saya sekolah di ITB, kurikulum 7 tahun bisa saya selesaikan dalam waktu 4 tahun. Setiap liburan saya berlayar di kapal asing, kapal Belanda, Inggris, Jerman, Perancis. Walaupun demikian saya tetap bisa selesai lebih cepat dari siapapun di ITB.  Begitu selesai kuliah, saya diminta jadi dosen. Setelah 3 bulan mengajar diminta menjadi dirjen maritim di usia 23 tahun dalam era bung Karno. Di Belanda saya dapat kemungkinan sekolah, lalu saya minta berhenti menjadi dirjen tetapi tidak diijinkan karena dibutuhkan katanya.

Karir saya luar biasa saat bersekolah di Belanda lalu saya masuk IBM. Waktu itu saya diperebutkan antara IBM dan Philips, tetapi saya  memilih IBM. Disana sangat sukses, sempat di beberapa negara di IBM. Semua aneh, demikian juga karier yang bisa saya capai sebagai anak Indonesia yang kecil. Kalau anda melihat 70 tahun begini saya masih tampak muda,  apalagi usia 20 tahun saya dikira anak kecil, orang-orang tidak percaya kalau saya insinyur.

Saya sukses luar biasa tapi berbarengan dengan kesuksesan itu saya kehilangan iman karena di Belanda tidak ada yang khusyuk ke gereja. Waktu itu setiap kali diedarkan kolekte, saya kasih 2.5 gulden, saya dimarahi karena harus kasih setalen. Disana ada gereja yang pertama kali pakai musik pop. Karena saya terbiasa pakai musik Gregorian, maka  kekhusyukan hilang, dan ngantuk hilang, imanpun juga hilang. Apalagi romo, suster dan bruder disana keduniawiannya makin tebal.  Kadang saya kaget, di pesta ada orang memperkenalkan diri: saya suster. Lho kok suster ada di pesta? Ini beda sekali sehingga saya kehilangan iman, tetapi tetap percaya pada Tuhan, tetap sembahyang karena ini komunikasi dengan Tuhan. Tetapi saya tidak pergi kegereja lagi.

Kemudian terjadi peristiwa-peristiwa yang sangat membangun iman saya. Suatu waktu rumah kami yang cukup besar di Bogor dirampok. Coba bayangkan: dirampok oleh 25 orang bersenjata lengkap. Mereka datang selama 5.5 jam sampai satpam-satpam sudah berantem habis-habisan. Rumah seperti tempat pemotongan hewan, darah ada di mana-mana tapi para perampok tak bisa masuk ke dalam rumah. Di dalam ada istri, anak dan tamu, kami semua melihat para perampok setengah mati mau masuk.  Padahal pintu terbuka tapi mereka tidak bisa masuk!  Maka saya anggap ini adalah Tuhan Yesus yang membantu. Tetangga diteriaki pakai speaker: Rampok! tak ada yang datang. Polisi juga tak datang ketika ditelpon. Setelah kejadian itu teman-teman bilang: kalau sama polisi jangan bilang rampok tapi ”judi liar”, sedangkan dengan tetangga jangan bilang rampok tapi bilang ”kebakaran”. Pasti mereka cepat datang.

Kemudian kejadian ini terjadi tahun 1994, waktu itu ada kakak saya yang selebriti, sering pesta kemana-mana. Dia datang pada saya dan saya bertanya tahun ini mau pesta ke mana. Ia bukan katolik tetapi dia mau ke Sendangsono, karena ada penampakan Bunda Maria. Bukan katolik? selebiriti mau ke Sendang Sono naik bis? puteri saya jawab “pa, kita mau ikut”. Saya pernah dengar tentang Sendangsono tetapi tidak pernah ingin ikut. Sendang Sono 1 jam jauhnya dari Yogya. Kami memilih naik pesawat sampai Yogya baru naik mobil ke Sendangsono.

Konon waktu itu bunda Maria akan tampil pada perayaan tahun baru, artinya jam 12 malam, tapi jam 7 pagi sudah harus menunggu di sana. Kalau di gereja duduk satu jam saja sudah lama, ini kok dari jam 7 pagi menunggu penampakan sampai tengah malam? Akhirnya setelah kompromi dengan kakak  saya jam 9  pagi kita  baru tiba di sana. Kakak saya bilang: kamu kok tidak beriman. Anak saya dimintanya menuliskan doa Bapa kami dan Salam Maria. Dia bahkan siapkan senter untuk membaca doa itu, sekarang dia sudah jadi katolik. Dalam kesempatan itu terjadi peristiwa yang membuat saya berubah. Tiba-tiba ada penampakan, istri saya bilang lihat seluruh langit sudah menjadi emas tetapi saya malah melihat berlian.

Ada guru les piano puteri saya yang kawin dengan sorang sarjana tamatan Jerman. Dia orang Indonesia, arsitek yang cukup kaya, mau naik bis ke sana ikut dengan istri, anak dan mertua. Ketika kami semua ribut penampakan itu, dia tak melihat apa-apa. Ketika seluruh lembah dipenuhi sekitar 40.000 orang banyaknya melihat, dia malah tidak melihat apa-apa. Jam 3 sore ketika penampakan pertama, dia tidak melihat malah pergi makan soto. Penampakan muncul lagi jam 4, orang yang punya warung lari sambil menggendong anaknya lalu tiarap. Dia jalan lewat patung Bunda Maria, dengan nada menantang dia bilang: kalau kau benar ada, tunjukkan padaku. Dan dia benar-benar melihat penampakan Bunda Maria, dia pingsan bahkan jatuh berguling ke lembah.

Di situ saya sadar betapa dosa saya begitu banyak, sejak itu saya kembali ke gereja. Waktu menikah kami berlainan agama sehingga kami menikah di catatan sipil. 21 tahun kemudian, istri saya menjadi seorang Katolik dan kami kawin lagi. Itu adalah titik balik iman saya. Sekarang rasanya tak mungkin saya tidak ke gereja. Kalau dulu tidak mungkin saya ke gereja, saya bersyukur sekarang istri saya Katolik. Malah dia lebih katolik daripada saya, menantu saya yang tadinya belum katolik juga menjadi Katolik dan lebih katolik daripada anak saya, putri saya juga begitu. Semua masuk katolik.

Setelah penampakan itu saya menjadi lebih sadar, karya saya bukannya berkurang tapi makin hebat. Di KADIN saya adalah ketua penanaman modal, ketua perdagangan internasional, asean KADIN, ketua KADIN Asia Pacific,  juga Amerika Latin yang diangkat oleh pak Harto sendiri.

Saya anak biasa, tak masuk dalam parpol manapun sampai sekarang, saya tak punya network orang-orang yang hebat tapi saya kok selalu luar biasa bisa ketemu pak harto 5 kali untuk minta tolong. Saya nekad orangnya, kalo mandeg saya naik terus sampai ke pak Harto. Tadi ada perkataan bisnis kotor. Saya punya saksi hidup: tak pernah menyogok siapapun dan tak pernah disogok siapapun! Tetapi saya bisa besar, bisa sukses tanpa menyogok siapapun dan tanpa disogok siapapun. Pernah dalam talkshow RCTI dihadiri oleh saya dan ketua KPK. Sebagai bisnisman saya ditanya apakah tidak terganggu dengan adanya KPK, saya sama sekali tidak merasa terganggu, lha karena tidak pernah menyogok.

Saya ditunjuk jadi penyelenggara KTT ASEAN pertama diberi waktu 4 bulan dengan tidak diberi uang sesenpun. Hadir dari16 negara  sebanyak 1000 pengusaha di Bali. Sebelumnya belum pernah ada event seperti ini, tetapi saya bisa lakukan bahkan masih untung juga. Kuncinya gampang, minta sponsor ke seluruh negara.

Ketika itu yang mengundang para kepala negara malah bukan ibu Mega, tetapi saya karena bu Mega takut dan malu kalau ditolak. Jadi semua kepala negara saya yang mengundang dan herannya semuanya confirm hadir ! Saya dekat dengan seluruh presiden Indonesia. Saya dekat dengan sekitar 30 kepala negara dan bahkan mendapatkan gelar bangsawan dari Thailand. Ini semua dari Tuhan. Setiap kali ada masalah, solusi datang dari Tuhan. Saya tidak pernah mengalami kebangkrutan, tidak pernah sakit luar biasa. Makanya ketika sharing banyak orang sakit, lalu sembuh dan menjadi insaf. Saya tidak begitu. Mungkin malah saya bisa lupa diri karena sukses terus. Makin lama makin sukses. Ini karena saya anak emas tuhan.

Darimana itu?
Gampang saja, ora et labora, dari kecil juga kita pernah dengar. Kita terjemahkan doa dan kerja, tapi banyak yang tak melaksanakan. Ada yang hanya berdoa saja dan tak bekerja itu percuma. Harus doa dan bekerja! Doa penting karena berkomunikasi dengan Tuhan, jadi  sangat penting. Kalau berdoa orang disuruh minta ini dan itu, tetapi saya bilang Tuhan mahatahu. Tuhan tahu persis apa yang saya butuhkan. Saya berdoa : Tuhan terimakasih atas semua yang telah diberikan pada saya. Saya tidak perlu minta, pasti Tuhan tahu saya perlu apa.

Istri saya pernah novena minta BMW, dan ia dapatkan bukan dari saya tapi dari undian. Terus mobil itu meskipun hadiah, harus bayar pajak. Dia bilang: Bunda Maria saya dikasih kado kok harus bayar pajak? Tiba-tiba panitia mau menanggung pajak. Terus karena hasil novena maka diberi nomor polisi F-9, F untuk Bogor, tak ada embel-embel lain, jadi kalau kesaksian istri saya punya lebih banyak yang bisa diceritakan.

PERGILAH KAU DIUTUS
Saya tidak pernah mempengaruhi orang untuk menjadi katolik tapi dengan cara hidup saya orang lain akan melihat dan  lebih meyakinkan mereka ternyata orang katolik itu begini.

DHL
Saya mulai dengan modal 5 juta rupiah itupun dicicil sekarang incomenya  satu trilyun. Saya ditanya bagaimana dapat DHL. Saya balik bertanya bagaimana DHL bisa dapat saya? Mentos juga begitu. Jawaban investor: kamu kira saya ke Indonesia cari teknologi permen? saya punya teknologi, saya juga punya investor duit. Saya hanya ingin seorang partner yang bisa diandalkan, yang bisa meyakinkan saya, bisa sukses dan bisa membuat saya tidur nyenyak. Termasuk pembangunan bandara Sukarno-Hatta, pihak Perancis yang datang pada saya. Saya juga diminta untuk membantu di tambang emas, permen van-melle dsb. Ini semua bukan karena saya serakah dan tidak fokus, tapi dari pihak luar  yang datang meminta saya jadi partner mereka.
Apa yang saya berikan merupakan dorongan dari saya untuk berbagi semua berkat, keahlian, kepandaian, pengalaman yang saya peroleh dari Tuhan harus saya amalkan pada orang lain. Saya akan mengakhiri kesaksian saya dengan doa. Marilah kita berdoa bersama untuk mensyukuri berkat-berkat Tuhan dalam kehidupan kita.

Bapa,
Kala langit menceritakan kemuliaanMU dan cakrawala menceritakan pekerjaan tanganMU
Kala hari meneruskan berita itu kepada hari dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar tetapi gema mereka terpancar ke seluruh dunia menyatakan bahwa  Engkau sungguh mulia Tuhan.
Engkau merenda kehidupan kami dengan demikian ajaib dari setiap bagian baik yang kecil maupun yang besar,  baik yang pahit maupun manis,  baik yang  membuat airmata mengalir karena sukacita atau duka, kesemuanya itu hanya untuk  menunjukkan kemulianMU yang tak ada taranya.
Tak akan pernah semur hidup kami berhenti mengucapkan syukur karena ternyata kami semua sebagai anak Emas yang kau tempa sedemikian rupa boleh merasakan cintaMU yang luar biasa.
Bukakan hati dan pikiran kami agar Roh KudusMU sendiri yang membimbing kami dalam perziarahan hidup didunia yang fana ini, biarlah hanya Engkau saja ya Jesus yang bekerja dalam seluruh aspek kehidupan kami.
Akhirnya kami serahkan seluruh hidup kami kedalam tanganMU karena hanya Engkaulah Sang pemimpin hidup kami kini dan selamanya.
Amien

 Sumber: http://ratnaariani.com/2010/02/03/anak-emas-tuhan/

 

Beranda Mukjizat


Kamis, 30 Agustus 2012

Mariam, Wanita Arab Saudi Pertama 
Yang Berani Menampakan Diri Sebagai Seorang Kristen

 
RIYADH (SAUDI) - Sebagai seorang wanita mantan Muslim sekte Wahabbi asal Arab Saudi pertama yang memilih memikul salib Kristus, Maryam membuat pemerintah Arab Saudi dan seluruh muslim di jazirah Arab, kebakaran jenggot. Menurut sumber berita dari jaringan Islam Shia di Iran yang dipublikasikan oleh situs berita Kristen Iran, Mohabat News pada Senin, (05/08/2012), mengabarkan Maryam, menjadi wanita Arab Saudi pertama yang berani menampakkan diri sebagai seorang Kristen, dan meninggalkan Islam, agama wajib warga Arab Saudi, secara terang-terangan. Penampilannya di Stasiun TV satelit Kristen berbahasa Arab, Al-Haqiqa , yang kemudian diunggah ke YouTube pada akhir Juli 2012 lalu merupakan tamparan telak kepada pemerintah Arab Saudi yang telah berusaha menutup-nutupi usaha warganya yang secara nurani memilih meninggalkan agama wajib di negara itu. Dalam video tersebut, wanita yang berusia 28 tahun ini menggunakan hijab guna menyembunyikan identitas diri dari ancaman kebencian dan 'pembalasan dendam' kaum supremasi agama mengungkapkan dirinya berani meninggalkan Islam Wahabbi dan mengikuti Terang Kristus karena moralitas warga di negara yang 100 persen Islam ini penuh kemunafikan dan hal-hal duniawi, sehingga kedamaian dan kasih yang ia dapati selama menjadi muslim hanyalah semu belaka. Menanggapi aksi berani Maryam , pemerintah Saudi pun melakukan penyelidikan mendalam dengan menahan tanpa batas waktu dua kawan prianya yang 'dicurigai' membantu menolong wanita muda ini melarikan diri dari Al Khobar, kota kelahirannya. Selanjutnya pemerintah Saudi bersama para petinggi agama mereka, Mufti Agung menyatakan akan melakukan usaha cepat guna 'menghentikan' penginjilan di Arab Saudi, dengan menggunakan 'tindakan-tindakan seperlunya.' Walau bukan pertama kalinya seorang wanita asal Saudi yang menjadi Kristen, tampilnya Maryam di media massa merupakan pertama kalinya seorang wanita dari negara jazirah Arab menunjukkan iman Kristennya guna meninggalkan Islam. Ini juga merupakan salah satu bukti dari 'fenomena gunung es' berpindahnya 'beberapa' warga Saudi yang berjumlah total 26 juta ini kepada Terang Kristus, mayoritas melakukannya secara rahasia dan tersembunyi, demi menghindari hukuman gantung mati atau dibunuh, seperti yang dianjurkan hukum Sharia.

Dua pria Saudi dan Libanon yang berada di Kota Al Khobar, ibukota Provinsi Timur (Ash-Sharqiyah), Arab Saudi telah ditahan dan menunggu persidangan dari pengadilan setempat. Mereka berdua dituduh telah menjadikan seorang wanita Muslim memeluk agama Kristen. Menurut situs berita Sabq, pengadilan Al Khobar akan memperbaharui tuduhan awal mereka dari hanya kasus pemutadan, ditambah kasus penyeludupan wanita ke luar negeri, seperti dikatakan Biro Penyelidik dan Pelaksana dari Pengadilan Distrik Al Khobar pada 28 Juli 2012. Maryam, wanita, 28 tahun, yang kini berada di sebuah gereja di Libanon merupakan teman dari dari pria Saudi dan Libanon yang ditangkap oleh polisi syariah negeri itu. Sebelum mengungsi ke Libanon, wanita itu bekerja di sebuah perusahaan di Al Khobar, bersama kedua teman dekatnya itu. Ia mengaku jika keputusan dirinya menjadi Kristen adalah kebebasan nuraninya. Sebab, selama menjadi seorang muslim ia tidak mendapatkan kedamaian yang sering diserukan para pemimpinnya, agama lamanya itu memaksakan dan membatasi segala hal yang merupakan pelanggaran terhadap hak-hak pribadinya. Pelarangan mengadakan kontak langsung dengan non-muslim dan doktrin-doktrin supremasi agama selama masa pendidikan menurutnya sangat memuakkan dan menipu. Ia juga menyatakan, aksi kesalehan semu dari para muslim dengan berdoa terlalu sering serta melaksanakan puasa selama Ramadan, walaupun kelakuan dan sikap muslim tersebut kotor dan jahat merupakan salah satu contohnya, “Hal itu merupakan hal yang sia-sia” ujarnya saat diwawancarai dalam sebuah program keagamaan pada sebuah stasiun televisi Lebanon yang diunggah ke YouTube beberapa hari yang lalu. Selama menjadi muslim ia dibesarkan dengan tuduhan-tuduhan kebencian dan rasis terhadap umat Kristen dan Yahudi. Namun semenjak mengenal Kristus, dirinya merasa nyaman dan tentram, dan tuduhan-tuduhan itu menurutnya adalah cara-cara untuk menjauhkan mereka dari kebenaran Kristus. Ia menyadari selama ini negaranya telah berusaha keras menjelekkan Kekristenan yang dianggap sebagai “agama kafir yang menyembah manusia, dengan tiga tuhan dan tuhan yang beranak”, sedangkan kelakuan para muslim disekitarnya tidak menggambarkan apa yang disebut mereka sebagai ‘agama damai’, yang ada hanya meningkatnya kesombongan, kebencian, seksualitas terselubung (poligami, perzinahan dan homoseksual), kesalehan semu, pamer harta dan berbagai hal duniawi lainnya. Ia mengungkapkan ia menjadi Kristen ketika suatu malam ia bermimpi terangkat keatas langit dan mendengarkan suara Tuhan yang mengatakan kepadanya bahwa Yesus adalah anak-Nya. Sejak itu ia mulai mencari-cari tentang Kekristenan serta giat membaca Alkitab melalui internet. Sabq memberitakan, kedubes Arab Saudi di Beirut, Lebanon telah mengadakan kerjasama dengan badan syariat di Libanon guna mencari Maryam, sehingga mereka berharap dapat mengembalikan wanita itu ke Arab Saudi. Penelitian pengadilan dan polisi sharia Al Khobar menunjukkan, peran warga Saudi di negara mereka guna 'menyeludupkan' para wanita ke luar negara 100 persen islam itu sangat besar, termasuk kepada pria Saudi dan Libanon itu.. Kedua pria yang dituduh melakukan pemurtadan itu sebelumnya telah bebas melalui pembayaran denda lewat putusan sidang sebab tidak terbukti mengadakan pemaksaan pemurtadan, namun kini mereka kembali ditahan dengan alasan penyeludupan manusia, sang pria Libanon kemudian dilarang untuk meninggalkan negara itu.


Sumber : 
http://www.kabargereja.tk/2012/08/kebakaran-jenggot-karena-maryam-memikul.html
http://www.kabargereja.tk/2012/07/mohon-doa-pemerintah-arab-saudi-tangkap.html
 
RIYADH (SAUDI) - Sebagai seorang wanita mantan Muslim sekte Wahabbi asal Arab Saudi pertama yang memilih memikul salib Kristus, Maryam membuat pemerintah Arab Saudi dan seluruh muslim di jazirah Arab, kebakaran jenggot.

Lebih lanjut klik: http://www.kabargereja.tk/2012/08/kebakaran-jenggot-karena-maryam-memikul.html
Copyright © 2011 TimPPGI di KabarGereja
RIYADH (SAUDI) - Sebagai seorang wanita mantan Muslim sekte Wahabbi asal Arab Saudi pertama yang memilih memikul salib Kristus, Maryam membuat pemerintah Arab Saudi dan seluruh muslim di jazirah Arab, kebakaran jenggot. Menurut sumber berita dari jaringan Islam Shia di Iran yang dipublikasikan oleh situs berita Kristen Iran, Mohabat News pada Senin, (05/08/2012), mengabarkan Maryam, menjadi wanita Arab Saudi pertama yang berani menampakkan diri sebagai seorang Kristen, dan meninggalkan Islam, agama wajib warga Arab Saudi, secara terang-terangan. Penampilannya di Stasiun TV satelit Kristen berbahasa Arab, Al-Haqiqa, yang kemudian diunggah ke YouTube pada akhir Juli 2012 lalu merupakan tamparan telak kepada pemerintah Arab Saudi yang telah berusaha menutup-nutupi usaha warganya yang secara nurani memilih meninggalkan agama wajib di negara itu. Dalam video tersebut, wanita yang berusia 28 tahun ini menggunakan hijab guna menyembunyikan identitas diri dari ancaman kebencian dan 'pembalasan dendam' kaum supremasi agama mengungkapkan dirinya berani meninggalkan Islam Wahabbi dan mengikuti Terang Kristus karena moralitas warga di negara yang 100 persen Islam ini penuh kemunafikan dan hal-hal duniawi, sehingga kedamaian dan kasih yang ia dapati selama menjadi muslim hanyalah semu belaka. Menanggapi aksi berani Maryam, pemerintah Saudi pun melakukan penyelidikan mendalam dengan menahan tanpa batas waktu dua kawan prianya yang 'dicurigai' membantu menolong wanita muda ini melarikan diri dari Al Khobar, kota kelahirannya. Selanjutnya pemerintah Saudi bersama para petinggi agama mereka, Mufti Agung menyatakan akan melakukan usaha cepat guna 'menghentikan' penginjilan di Arab Saudi, dengan menggunakan 'tindakan-tindakan seperlunya.' Walau bukan pertama kalinya seorang wanita asal Saudi yang menjadi Kristen, tampilnya Maryam di media massa merupakan pertama kalinya seorang wanita dari negara jazirah Arab menunjukkan iman Kristennya guna meninggalkan Islam. Ini juga merupakan salah satu bukti dari 'fenomena gunung es' berpindahnya 'beberapa' warga Saudi yang berjumlah total 26 juta ini kepada Terang Kristus, mayoritas melakukannya secara rahasia dan tersembunyi, demi menghindari hukuman gantung mati atau dibunuh, seperti yang dianjurkan hukum Sharia. (Mohabat/Sabq/TimPPGI)

Lebih lanjut klik: http://www.kabargereja.tk/2012/08/kebakaran-jenggot-karena-maryam-memikul.html
Copyright © 2011 TimPPGI di KabarGereja
RIYADH (SAUDI) - Sebagai seorang wanita mantan Muslim sekte Wahabbi asal Arab Saudi pertama yang memilih memikul salib Kristus, Maryam membuat pemerintah Arab Saudi dan seluruh muslim di jazirah Arab, kebakaran jenggot. Menurut sumber berita dari jaringan Islam Shia di Iran yang dipublikasikan oleh situs berita Kristen Iran, Mohabat News pada Senin, (05/08/2012), mengabarkan Maryam, menjadi wanita Arab Saudi pertama yang berani menampakkan diri sebagai seorang Kristen, dan meninggalkan Islam, agama wajib warga Arab Saudi, secara terang-terangan. Penampilannya di Stasiun TV satelit Kristen berbahasa Arab, Al-Haqiqa, yang kemudian diunggah ke YouTube pada akhir Juli 2012 lalu merupakan tamparan telak kepada pemerintah Arab Saudi yang telah berusaha menutup-nutupi usaha warganya yang secara nurani memilih meninggalkan agama wajib di negara itu. Dalam video tersebut, wanita yang berusia 28 tahun ini menggunakan hijab guna menyembunyikan identitas diri dari ancaman kebencian dan 'pembalasan dendam' kaum supremasi agama mengungkapkan dirinya berani meninggalkan Islam Wahabbi dan mengikuti Terang Kristus karena moralitas warga di negara yang 100 persen Islam ini penuh kemunafikan dan hal-hal duniawi, sehingga kedamaian dan kasih yang ia dapati selama menjadi muslim hanyalah semu belaka. Menanggapi aksi berani Maryam, pemerintah Saudi pun melakukan penyelidikan mendalam dengan menahan tanpa batas waktu dua kawan prianya yang 'dicurigai' membantu menolong wanita muda ini melarikan diri dari Al Khobar, kota kelahirannya. Selanjutnya pemerintah Saudi bersama para petinggi agama mereka, Mufti Agung menyatakan akan melakukan usaha cepat guna 'menghentikan' penginjilan di Arab Saudi, dengan menggunakan 'tindakan-tindakan seperlunya.' Walau bukan pertama kalinya seorang wanita asal Saudi yang menjadi Kristen, tampilnya Maryam di media massa merupakan pertama kalinya seorang wanita dari negara jazirah Arab menunjukkan iman Kristennya guna meninggalkan Islam. Ini juga merupakan salah satu bukti dari 'fenomena gunung es' berpindahnya 'beberapa' warga Saudi yang berjumlah total 26 juta ini kepada Terang Kristus, mayoritas melakukannya secara rahasia dan tersembunyi, demi menghindari hukuman gantung mati atau dibunuh, seperti yang dianjurkan hukum Sharia. (Mohabat/Sabq/TimPPGI)

Lebih lanjut klik: http://www.kabargereja.tk/2012/08/kebakaran-jenggot-karena-maryam-memikul.html
Copyright © 2011 TimPPGI di KabarGereja

RIYADH (SAUDI) - Sebagai seorang wanita mantan Muslim sekte Wahabbi asal Arab Saudi pertama yang memilih memikul salib Kristus, Maryam membuat pemerintah Arab Saudi dan seluruh muslim di jazirah Arab, kebakaran jenggot.

Lebih lanjut klik: http://www.kabargereja.tk/2012/08/kebakaran-jenggot-karena-maryam-memikul.html
Copyright © 2011 TimPPGI di KabarGereja
RIYADH (SAUDI) - Sebagai seorang wanita mantan Muslim sekte Wahabbi asal Arab Saudi pertama yang memilih memikul salib Kristus, Maryam membuat pemerintah Arab Saudi dan seluruh muslim di jazirah Arab, kebakaran jenggot. Menurut sumber berita dari jaringan Islam Shia di Iran yang dipublikasikan oleh situs berita Kristen Iran, Mohabat News pada Senin, (05/08/2012), mengabarkan Maryam, menjadi wanita Arab Saudi pertama yang berani menampakkan diri sebagai seorang Kristen, dan meninggalkan Islam, agama wajib warga Arab Saudi, secara terang-terangan. Penampilannya di Stasiun TV satelit Kristen berbahasa Arab, Al-Haqiqa, yang kemudian diunggah ke YouTube pada akhir Juli 2012 lalu merupakan tamparan telak kepada pemerintah Arab Saudi yang telah berusaha menutup-nutupi usaha warganya yang secara nurani memilih meninggalkan agama wajib di negara itu. Dalam video tersebut, wanita yang berusia 28 tahun ini menggunakan hijab guna menyembunyikan identitas diri dari ancaman kebencian dan 'pembalasan dendam' kaum supremasi agama mengungkapkan dirinya berani meninggalkan Islam Wahabbi dan mengikuti Terang Kristus karena moralitas warga di negara yang 100 persen Islam ini penuh kemunafikan dan hal-hal duniawi, sehingga kedamaian dan kasih yang ia dapati selama menjadi muslim hanyalah semu belaka. Menanggapi aksi berani Maryam, pemerintah Saudi pun melakukan penyelidikan mendalam dengan menahan tanpa batas waktu dua kawan prianya yang 'dicurigai' membantu menolong wanita muda ini melarikan diri dari Al Khobar, kota kelahirannya. Selanjutnya pemerintah Saudi bersama para petinggi agama mereka, Mufti Agung menyatakan akan melakukan usaha cepat guna 'menghentikan' penginjilan di Arab Saudi, dengan menggunakan 'tindakan-tindakan seperlunya.' Walau bukan pertama kalinya seorang wanita asal Saudi yang menjadi Kristen, tampilnya Maryam di media massa merupakan pertama kalinya seorang wanita dari negara jazirah Arab menunjukkan iman Kristennya guna meninggalkan Islam. Ini juga merupakan salah satu bukti dari 'fenomena gunung es' berpindahnya 'beberapa' warga Saudi yang berjumlah total 26 juta ini kepada Terang Kristus, mayoritas melakukannya secara rahasia dan tersembunyi, demi menghindari hukuman gantung mati atau dibunuh, seperti yang dianjurkan hukum Sharia. (Mohabat/Sabq/TimPPGI)

Lebih lanjut klik: http://www.kabargereja.tk/2012/08/kebakaran-jenggot-karena-maryam-memikul.html
Copyright © 2011 TimPPGI di KabarGereja
RIYADH (SAUDI) - Sebagai seorang wanita mantan Muslim sekte Wahabbi asal Arab Saudi pertama yang memilih memikul salib Kristus, Maryam membuat pemerintah Arab Saudi dan seluruh muslim di jazirah Arab, kebakaran jenggot. Menurut sumber berita dari jaringan Islam Shia di Iran yang dipublikasikan oleh situs berita Kristen Iran, Mohabat News pada Senin, (05/08/2012), mengabarkan Maryam, menjadi wanita Arab Saudi pertama yang berani menampakkan diri sebagai seorang Kristen, dan meninggalkan Islam, agama wajib warga Arab Saudi, secara terang-terangan. Penampilannya di Stasiun TV satelit Kristen berbahasa Arab, Al-Haqiqa, yang kemudian diunggah ke YouTube pada akhir Juli 2012 lalu merupakan tamparan telak kepada pemerintah Arab Saudi yang telah berusaha menutup-nutupi usaha warganya yang secara nurani memilih meninggalkan agama wajib di negara itu. Dalam video tersebut, wanita yang berusia 28 tahun ini menggunakan hijab guna menyembunyikan identitas diri dari ancaman kebencian dan 'pembalasan dendam' kaum supremasi agama mengungkapkan dirinya berani meninggalkan Islam Wahabbi dan mengikuti Terang Kristus karena moralitas warga di negara yang 100 persen Islam ini penuh kemunafikan dan hal-hal duniawi, sehingga kedamaian dan kasih yang ia dapati selama menjadi muslim hanyalah semu belaka. Menanggapi aksi berani Maryam, pemerintah Saudi pun melakukan penyelidikan mendalam dengan menahan tanpa batas waktu dua kawan prianya yang 'dicurigai' membantu menolong wanita muda ini melarikan diri dari Al Khobar, kota kelahirannya. Selanjutnya pemerintah Saudi bersama para petinggi agama mereka, Mufti Agung menyatakan akan melakukan usaha cepat guna 'menghentikan' penginjilan di Arab Saudi, dengan menggunakan 'tindakan-tindakan seperlunya.' Walau bukan pertama kalinya seorang wanita asal Saudi yang menjadi Kristen, tampilnya Maryam di media massa merupakan pertama kalinya seorang wanita dari negara jazirah Arab menunjukkan iman Kristennya guna meninggalkan Islam. Ini juga merupakan salah satu bukti dari 'fenomena gunung es' berpindahnya 'beberapa' warga Saudi yang berjumlah total 26 juta ini kepada Terang Kristus, mayoritas melakukannya secara rahasia dan tersembunyi, demi menghindari hukuman gantung mati atau dibunuh, seperti yang dianjurkan hukum Sharia. (Mohabat/Sabq/TimPPGI)

Lebih lanjut klik: http://www.kabargereja.tk/2012/08/kebakaran-jenggot-karena-maryam-memikul.html
Copyright © 2011 TimPPGI di KabarGereja

Kamis, 28 Juni 2012


“Hosti Berdarah” di Gereja Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji, Yogyakarta


foto ilustrasi tentang peristiwa “hosti berdarah” yang pernah terjadi di sebuah paroki di Keuskupan St. Paul-Minnesota, AS.






SEBUAH berita mengejutkan namun meneguhkan iman muncul di beberapa milis katolik mengenai terjadinya “mukjizat” berupa hosti berdarah. Kejadiannya di Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius di Jl. Panembahan Senopati 22, Yogyakarta yang dikenal oleh umat katolik setempat dengan nama Gereja Kidul Loji.

Peristiwa ‘aneh’ ini terjadi saat berlangsung misa/ekaristi mingguan pada hari Minggu, tanggal 15 April 2012. Saat itu, yang memimpin perayaan ekaristi adalah Romo V. Suparman Pr, salah satu pastur di Gereja Kidul Loji. “Sampai Liturgi Ekaristi dan Komuni, semuanya berjalan lancar-lancar saja,” kata Romo Noegroho Agoeng Pr, Ketua Komisi Komsos Keuskupan Agung Semarang.
 

Hosti terjatuh dan hilang
Menurut Romo Agoeng mengutip cerita dan syering dari Romo Saryanto Pr –Romo Vicaris Episcopalis Wilayah DIY—kejadian ‘aneh’ yang meneguhkan iman terjadi saat berlangsung penerimaan komuni. Seorang prodiakon tengah menerimakan komuni pada salah seorang umat kategori muda/remaja. “Saat mau disantap, tiba-tiba hosti tersebut jatuh,” jelas Romo Noegroho Agoeng.

Dicari-cari juga tidak ketemu. “Anak itu kemudian diberi hosti lagi dan kemudian ‘sukses’ ditelan. Komuni berlanjut seperti biasa,” tambah Romo Agoeng.

Mencari hosti
Usai misa berakhir, prodiakon tersebut dengan perasaan gentar matur (datang melaporkan) peristiwa hilangnya hosti tersebut saat berlangsung komuni. Kemudian, prodiakon itu berinisiatif mencari hosti yang hilang dan eureuka!

Hosti yang jatuh ‘hilang” itu akhirnya ditemukan di tempat tak jauh dari lokasi pembagian komuni tadi. Hanya di situ ditemukan sebuah ‘gumpalan darah’ sebesar hosti.

“Gumpalan darah itu kemudian dilap dengan purificatorium (kain putih yang biasa dipakai romo untuk membersihkan piala) dan kemudian purificatorium itu dibersihkan dengan air suci,” tulis Romo Agoeng.

Prodiakon itu lalu berinisiatif mengajak anak remaja dan ibunya serta beberapa umat lainnya untuk berdoa, mohon ampun atas ‘kelalaian’ tersebut.

Purificatorium itu kemudian dimasukan ke dalam piscis (kotak kecil untuk menyimpan hosti) dan piscis itu diletakkan di kapel pasturan.

Pukul 24.00 bersama Romo Vikep Saryanto Pr, Romo V. Suparman Pr melihat kembali piscis berisi ‘hosti berdarah’ tersebut. “Yang bekas darah dibersihkan dan masih terasa basah; sementara bercak darahnya sudah mulai pudar. Namun di bagian yang sudah kering ada bekas darah warna merah kecoklatan. Baunya wangi,” tulis Romo Noegroho Agoeng.

Purificatorium itu kembali disimpan kembali di kapel pasturan.




Peristiwa “Hosti Berdarah” dalam Percakapan Dua Pastur

ATAS budi baik Romo Aloysius Budi Purnomo Pr –Ketua Komisi HAK Keuskupan Agung Semarang—Redaksi Sesawi.Net bisa mendapatkan semacam transkrip percakapan antara dua orang romo bersahabat. Mereka itu adalah Romo Aloysius Budi Purnomo Pr sendiri sebagai penanya sekaligus penanggap dan Romo V. Suparman sebagai tertanggap dan “pelaku” sekaligus “saksi” atas peristiwa “Hosti Berdarah”.

Kedua romo diosesan ini syering iman untuk menyikapi peristiwa “Hosti Berdarah” yang telah terjadi di Gereja Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji, Yogyakarta, Minggu 15 April 2012 lalu.

Aslinya, kata Romo Budi Purnomo, percakapan antara dua sahabat romo ini terjadi hari Senin malam tanggal 16 April. Mereka berdua berdialog dengan ‘bahasa ibu” yakni menggunakan bahasa Jawa. Redaksi Sesawi.Net menyuguhkan kepada sidang para pembaca dalam bahasa Indonesia agar bisa dimengerti oleh khayalak yang lebih luas.

Romo A. Budi Purnomo Pr (Budi): Romo Parman, saya turut terharu dan bersyukur membaca peristiwa yang terjadi di Kidul Loji. Romo benar-benar ‘terpilih’ oleh Tuhan telah boleh mengalami sebuah peristiwa iman yang teramat luhur dan ilahi ini. Marilah kita memohon berkat Tuhan dan makin bergiat mendaraskan sembahyang untuk mendoakan kita semua yang masih berdosa dan penuh kelemahan ini. Kami haturkan doa-doa kami ini melalui Romo di hadapan Tuhan Yesus Kristus yang kini bertahta di Kapel Pasturan. Salam.

Romo V. Suparman Pr (Parman): Romo Budi, saya mohon doa restunya dan dukungannya melalui doa-doa. Berkah Dalem (Berkat Tuhan).

Budi: Mari kita semua saling mendoakan satu sama lain. Terima kasih Romo atas syeringnya. Saya merasa bulu kuduk saya merinding saat mencecap kalimat-kalimat penjelasan peristiwa itu secara kronologis. Bagus sekali transkrip literalnya atas syering Romo Saryanto yang kemudian dibahasakan oleh Romo Noegroho Agoeng Pr.

Parman: Terima kasih Romo. Semoga melalui peristiwa ini Tuhan sendiri berkenan menyampaikan “Sabda-Nya” kepada kita semua. Berkah Dalem.

Budi: Setuju, Romo. Menurut saya, peristiwa itu menjadi pertanda jelas bahwa Romo sebaiknya segera merintis kegiatan adorasi ekaristi abadi di Gereja Kidul Loji. Usul saya, sebaiknya gagasan bagus ini segera saja direalisasikan secepatnya ya Romo.

Parman: He…he…he…Sebenarnya, kami sudah melakukan adorasi ekaristi abadi setiap Jumat pertama dan setiap Sabtu malam. Hanya saja, memang kegiatan itu belum bisa disebut ‘abadi’.

Budi: Justru karena itu, ide tersebut mesti segera dimulai dan diwujudnyatakan. Melalui peristiwa iman itu, justru Gereja Kidul Loji bisa membangun peradaban iman yakni melakukan adorasi ekaristi abadi. Prinsipnya sederhana saja. Setidaknya harus punya 168 orang adorator tetap yang siap memulai kegiatan beriman ini. Kalau Romo berkenan, saya dengan senang hati akan syering mengenai kegiatan itu.

Dialog antar dua sahabat imam itu kemudian berlanjut lagi pada hari Selasa (17/4) pagi.

Budi: Selamat pagi, Romo. Bagaimana kabar baiknya hari ini? Apakah sudah kembali “sowan” datang menghadap “Hosti Berdarah” yang tersimpan dalam piscis di Kapel Pasturan? Bagaimana cerita kelanjutannya? Terima kasih dan Berkah Dalem.

Parman: Berkah Dalem, Romo. Romo Vikep, Romo Noto dan saya sendiri sudah ‘sowan’ datang menghadap menghaturkan sembah di hadapan “Hosti Berdarah” itu. Terima kasih.

Budi: Apakah ada fenomen perubahan? Misalnya masih menyebarkan bau harum mewangi?

Parman: Romo, bercak-bercah darah yang kemarin berwarna merah kecoklatan sekarang sudah berubah menjadi terang. Terima kasih.

Budi: Masih menyebarkan bau harum mewangi apa tidak?

Parman: Masih, Romo.

Budi: Itu benar-benar berita iman yang bagus sekali. Kalau Romo berkenan, silakan Romo menulis peristiwa itu agar bisa didokumentasikan karena Romo sendiri sebagai ‘pelaku’ dan ‘saksi’ peristiwa tersebut. Kami siap memublikasikan itu di majalah kami Inspirasi.

Parman: Nanti coba saya usahakan ya Romo. Semoga di kemudian hari, saya bisa melakukan dokumentasi peristiwa itu dalam bentuk sebuah tulisan. Mohon diberi bimbingan dan bombongan ya.

Budi: Silakan Romo, dicoba saja untuk memulainya dan kami akan sabar menunggu kisah iman itu. Saya sendiri sudah mempuplikasikan kisah itu seusai isi syering Romo Saryanto yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk tertulis oleh Romo Noegroho Agoeng Pr. Kalau Romo sendiri yang mengalami dan menulis kisah itu sendiri, tentu hasilnya lebih nges dan otentik. Hormat bakti kami kepada Tuhan Yesus Kristus dan mohon sampaikan permohonan kami ini ketika Romo berkesempatan sowan kembali ke Kapel Pasturan. Terima kasih ya Romo dan Berkah Dalem.

Parman: Terima kasih, Romo dan Berkah Dalem.
 
Uskup Agung Semarang: “Hosti Berdarah” Ajarkan Pentingnya Sikap Hormat pada Ekaristi Sakramen Mahakudus
MENCERMATI luasnya sirkulasi berita tentang peristiwa “hosti berdarah” di Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji, Yogyakarta, Uskup Agung Semarang Mgr. Johannes Pujasumarta Pr menegaskan, peristiwa itu semakin menguatkan perlunya umat katolik menaruh hormat kepada ekaristi dan hosti.

“Saya pribadi belum sempat meninjau lokasi Gereja Kidul Loji,” tulis Mgr. Pujasumarta kepada Redaksi Sesawi.Net hari Selasa (17/4) pagi.

Namun, kata Monsinyur lebih lanjut, pihaknya juga telah mendengar tentang peristiwa itu itu dari mulut Vikep DIY Romo Saryanto Pr yang kemudian “dibahasakan” secara literal oleh Penanggungjawab Komisi Komsos KAS yakni Romo Noegroho Agoeng Pr.

Detil “cerita” kronologis peristiwa “Hosti Berdarah” sebagaimana dikisahkan oleh Romo Saryanto Pr dan kemudian dibahasakan secara literal oleh Romo Noegroho Agoeng Pr itu juga telah dikirim ke Redaksi Sesawi.Net, Senin (16/4) petang kemarin.

Yang penting, tandas Mgr. Puja, kita sekalian harus menemukan hikmah atas peristiwa itu. “Dan bagi saya, itu tak lain agar kita semakin hormat pada Ekaristi Sakramen Mahakudus,” kata Uskup Agung Semarang ini.
 

 
Sumber : SESAWI.net