Kamis, 30 Agustus 2012

Mariam, Wanita Arab Saudi Pertama 
Yang Berani Menampakan Diri Sebagai Seorang Kristen

 
RIYADH (SAUDI) - Sebagai seorang wanita mantan Muslim sekte Wahabbi asal Arab Saudi pertama yang memilih memikul salib Kristus, Maryam membuat pemerintah Arab Saudi dan seluruh muslim di jazirah Arab, kebakaran jenggot. Menurut sumber berita dari jaringan Islam Shia di Iran yang dipublikasikan oleh situs berita Kristen Iran, Mohabat News pada Senin, (05/08/2012), mengabarkan Maryam, menjadi wanita Arab Saudi pertama yang berani menampakkan diri sebagai seorang Kristen, dan meninggalkan Islam, agama wajib warga Arab Saudi, secara terang-terangan. Penampilannya di Stasiun TV satelit Kristen berbahasa Arab, Al-Haqiqa , yang kemudian diunggah ke YouTube pada akhir Juli 2012 lalu merupakan tamparan telak kepada pemerintah Arab Saudi yang telah berusaha menutup-nutupi usaha warganya yang secara nurani memilih meninggalkan agama wajib di negara itu. Dalam video tersebut, wanita yang berusia 28 tahun ini menggunakan hijab guna menyembunyikan identitas diri dari ancaman kebencian dan 'pembalasan dendam' kaum supremasi agama mengungkapkan dirinya berani meninggalkan Islam Wahabbi dan mengikuti Terang Kristus karena moralitas warga di negara yang 100 persen Islam ini penuh kemunafikan dan hal-hal duniawi, sehingga kedamaian dan kasih yang ia dapati selama menjadi muslim hanyalah semu belaka. Menanggapi aksi berani Maryam , pemerintah Saudi pun melakukan penyelidikan mendalam dengan menahan tanpa batas waktu dua kawan prianya yang 'dicurigai' membantu menolong wanita muda ini melarikan diri dari Al Khobar, kota kelahirannya. Selanjutnya pemerintah Saudi bersama para petinggi agama mereka, Mufti Agung menyatakan akan melakukan usaha cepat guna 'menghentikan' penginjilan di Arab Saudi, dengan menggunakan 'tindakan-tindakan seperlunya.' Walau bukan pertama kalinya seorang wanita asal Saudi yang menjadi Kristen, tampilnya Maryam di media massa merupakan pertama kalinya seorang wanita dari negara jazirah Arab menunjukkan iman Kristennya guna meninggalkan Islam. Ini juga merupakan salah satu bukti dari 'fenomena gunung es' berpindahnya 'beberapa' warga Saudi yang berjumlah total 26 juta ini kepada Terang Kristus, mayoritas melakukannya secara rahasia dan tersembunyi, demi menghindari hukuman gantung mati atau dibunuh, seperti yang dianjurkan hukum Sharia.

Dua pria Saudi dan Libanon yang berada di Kota Al Khobar, ibukota Provinsi Timur (Ash-Sharqiyah), Arab Saudi telah ditahan dan menunggu persidangan dari pengadilan setempat. Mereka berdua dituduh telah menjadikan seorang wanita Muslim memeluk agama Kristen. Menurut situs berita Sabq, pengadilan Al Khobar akan memperbaharui tuduhan awal mereka dari hanya kasus pemutadan, ditambah kasus penyeludupan wanita ke luar negeri, seperti dikatakan Biro Penyelidik dan Pelaksana dari Pengadilan Distrik Al Khobar pada 28 Juli 2012. Maryam, wanita, 28 tahun, yang kini berada di sebuah gereja di Libanon merupakan teman dari dari pria Saudi dan Libanon yang ditangkap oleh polisi syariah negeri itu. Sebelum mengungsi ke Libanon, wanita itu bekerja di sebuah perusahaan di Al Khobar, bersama kedua teman dekatnya itu. Ia mengaku jika keputusan dirinya menjadi Kristen adalah kebebasan nuraninya. Sebab, selama menjadi seorang muslim ia tidak mendapatkan kedamaian yang sering diserukan para pemimpinnya, agama lamanya itu memaksakan dan membatasi segala hal yang merupakan pelanggaran terhadap hak-hak pribadinya. Pelarangan mengadakan kontak langsung dengan non-muslim dan doktrin-doktrin supremasi agama selama masa pendidikan menurutnya sangat memuakkan dan menipu. Ia juga menyatakan, aksi kesalehan semu dari para muslim dengan berdoa terlalu sering serta melaksanakan puasa selama Ramadan, walaupun kelakuan dan sikap muslim tersebut kotor dan jahat merupakan salah satu contohnya, “Hal itu merupakan hal yang sia-sia” ujarnya saat diwawancarai dalam sebuah program keagamaan pada sebuah stasiun televisi Lebanon yang diunggah ke YouTube beberapa hari yang lalu. Selama menjadi muslim ia dibesarkan dengan tuduhan-tuduhan kebencian dan rasis terhadap umat Kristen dan Yahudi. Namun semenjak mengenal Kristus, dirinya merasa nyaman dan tentram, dan tuduhan-tuduhan itu menurutnya adalah cara-cara untuk menjauhkan mereka dari kebenaran Kristus. Ia menyadari selama ini negaranya telah berusaha keras menjelekkan Kekristenan yang dianggap sebagai “agama kafir yang menyembah manusia, dengan tiga tuhan dan tuhan yang beranak”, sedangkan kelakuan para muslim disekitarnya tidak menggambarkan apa yang disebut mereka sebagai ‘agama damai’, yang ada hanya meningkatnya kesombongan, kebencian, seksualitas terselubung (poligami, perzinahan dan homoseksual), kesalehan semu, pamer harta dan berbagai hal duniawi lainnya. Ia mengungkapkan ia menjadi Kristen ketika suatu malam ia bermimpi terangkat keatas langit dan mendengarkan suara Tuhan yang mengatakan kepadanya bahwa Yesus adalah anak-Nya. Sejak itu ia mulai mencari-cari tentang Kekristenan serta giat membaca Alkitab melalui internet. Sabq memberitakan, kedubes Arab Saudi di Beirut, Lebanon telah mengadakan kerjasama dengan badan syariat di Libanon guna mencari Maryam, sehingga mereka berharap dapat mengembalikan wanita itu ke Arab Saudi. Penelitian pengadilan dan polisi sharia Al Khobar menunjukkan, peran warga Saudi di negara mereka guna 'menyeludupkan' para wanita ke luar negara 100 persen islam itu sangat besar, termasuk kepada pria Saudi dan Libanon itu.. Kedua pria yang dituduh melakukan pemurtadan itu sebelumnya telah bebas melalui pembayaran denda lewat putusan sidang sebab tidak terbukti mengadakan pemaksaan pemurtadan, namun kini mereka kembali ditahan dengan alasan penyeludupan manusia, sang pria Libanon kemudian dilarang untuk meninggalkan negara itu.


Sumber : 
http://www.kabargereja.tk/2012/08/kebakaran-jenggot-karena-maryam-memikul.html
http://www.kabargereja.tk/2012/07/mohon-doa-pemerintah-arab-saudi-tangkap.html
 
RIYADH (SAUDI) - Sebagai seorang wanita mantan Muslim sekte Wahabbi asal Arab Saudi pertama yang memilih memikul salib Kristus, Maryam membuat pemerintah Arab Saudi dan seluruh muslim di jazirah Arab, kebakaran jenggot.

Lebih lanjut klik: http://www.kabargereja.tk/2012/08/kebakaran-jenggot-karena-maryam-memikul.html
Copyright © 2011 TimPPGI di KabarGereja
RIYADH (SAUDI) - Sebagai seorang wanita mantan Muslim sekte Wahabbi asal Arab Saudi pertama yang memilih memikul salib Kristus, Maryam membuat pemerintah Arab Saudi dan seluruh muslim di jazirah Arab, kebakaran jenggot. Menurut sumber berita dari jaringan Islam Shia di Iran yang dipublikasikan oleh situs berita Kristen Iran, Mohabat News pada Senin, (05/08/2012), mengabarkan Maryam, menjadi wanita Arab Saudi pertama yang berani menampakkan diri sebagai seorang Kristen, dan meninggalkan Islam, agama wajib warga Arab Saudi, secara terang-terangan. Penampilannya di Stasiun TV satelit Kristen berbahasa Arab, Al-Haqiqa, yang kemudian diunggah ke YouTube pada akhir Juli 2012 lalu merupakan tamparan telak kepada pemerintah Arab Saudi yang telah berusaha menutup-nutupi usaha warganya yang secara nurani memilih meninggalkan agama wajib di negara itu. Dalam video tersebut, wanita yang berusia 28 tahun ini menggunakan hijab guna menyembunyikan identitas diri dari ancaman kebencian dan 'pembalasan dendam' kaum supremasi agama mengungkapkan dirinya berani meninggalkan Islam Wahabbi dan mengikuti Terang Kristus karena moralitas warga di negara yang 100 persen Islam ini penuh kemunafikan dan hal-hal duniawi, sehingga kedamaian dan kasih yang ia dapati selama menjadi muslim hanyalah semu belaka. Menanggapi aksi berani Maryam, pemerintah Saudi pun melakukan penyelidikan mendalam dengan menahan tanpa batas waktu dua kawan prianya yang 'dicurigai' membantu menolong wanita muda ini melarikan diri dari Al Khobar, kota kelahirannya. Selanjutnya pemerintah Saudi bersama para petinggi agama mereka, Mufti Agung menyatakan akan melakukan usaha cepat guna 'menghentikan' penginjilan di Arab Saudi, dengan menggunakan 'tindakan-tindakan seperlunya.' Walau bukan pertama kalinya seorang wanita asal Saudi yang menjadi Kristen, tampilnya Maryam di media massa merupakan pertama kalinya seorang wanita dari negara jazirah Arab menunjukkan iman Kristennya guna meninggalkan Islam. Ini juga merupakan salah satu bukti dari 'fenomena gunung es' berpindahnya 'beberapa' warga Saudi yang berjumlah total 26 juta ini kepada Terang Kristus, mayoritas melakukannya secara rahasia dan tersembunyi, demi menghindari hukuman gantung mati atau dibunuh, seperti yang dianjurkan hukum Sharia. (Mohabat/Sabq/TimPPGI)

Lebih lanjut klik: http://www.kabargereja.tk/2012/08/kebakaran-jenggot-karena-maryam-memikul.html
Copyright © 2011 TimPPGI di KabarGereja
RIYADH (SAUDI) - Sebagai seorang wanita mantan Muslim sekte Wahabbi asal Arab Saudi pertama yang memilih memikul salib Kristus, Maryam membuat pemerintah Arab Saudi dan seluruh muslim di jazirah Arab, kebakaran jenggot. Menurut sumber berita dari jaringan Islam Shia di Iran yang dipublikasikan oleh situs berita Kristen Iran, Mohabat News pada Senin, (05/08/2012), mengabarkan Maryam, menjadi wanita Arab Saudi pertama yang berani menampakkan diri sebagai seorang Kristen, dan meninggalkan Islam, agama wajib warga Arab Saudi, secara terang-terangan. Penampilannya di Stasiun TV satelit Kristen berbahasa Arab, Al-Haqiqa, yang kemudian diunggah ke YouTube pada akhir Juli 2012 lalu merupakan tamparan telak kepada pemerintah Arab Saudi yang telah berusaha menutup-nutupi usaha warganya yang secara nurani memilih meninggalkan agama wajib di negara itu. Dalam video tersebut, wanita yang berusia 28 tahun ini menggunakan hijab guna menyembunyikan identitas diri dari ancaman kebencian dan 'pembalasan dendam' kaum supremasi agama mengungkapkan dirinya berani meninggalkan Islam Wahabbi dan mengikuti Terang Kristus karena moralitas warga di negara yang 100 persen Islam ini penuh kemunafikan dan hal-hal duniawi, sehingga kedamaian dan kasih yang ia dapati selama menjadi muslim hanyalah semu belaka. Menanggapi aksi berani Maryam, pemerintah Saudi pun melakukan penyelidikan mendalam dengan menahan tanpa batas waktu dua kawan prianya yang 'dicurigai' membantu menolong wanita muda ini melarikan diri dari Al Khobar, kota kelahirannya. Selanjutnya pemerintah Saudi bersama para petinggi agama mereka, Mufti Agung menyatakan akan melakukan usaha cepat guna 'menghentikan' penginjilan di Arab Saudi, dengan menggunakan 'tindakan-tindakan seperlunya.' Walau bukan pertama kalinya seorang wanita asal Saudi yang menjadi Kristen, tampilnya Maryam di media massa merupakan pertama kalinya seorang wanita dari negara jazirah Arab menunjukkan iman Kristennya guna meninggalkan Islam. Ini juga merupakan salah satu bukti dari 'fenomena gunung es' berpindahnya 'beberapa' warga Saudi yang berjumlah total 26 juta ini kepada Terang Kristus, mayoritas melakukannya secara rahasia dan tersembunyi, demi menghindari hukuman gantung mati atau dibunuh, seperti yang dianjurkan hukum Sharia. (Mohabat/Sabq/TimPPGI)

Lebih lanjut klik: http://www.kabargereja.tk/2012/08/kebakaran-jenggot-karena-maryam-memikul.html
Copyright © 2011 TimPPGI di KabarGereja

RIYADH (SAUDI) - Sebagai seorang wanita mantan Muslim sekte Wahabbi asal Arab Saudi pertama yang memilih memikul salib Kristus, Maryam membuat pemerintah Arab Saudi dan seluruh muslim di jazirah Arab, kebakaran jenggot.

Lebih lanjut klik: http://www.kabargereja.tk/2012/08/kebakaran-jenggot-karena-maryam-memikul.html
Copyright © 2011 TimPPGI di KabarGereja
RIYADH (SAUDI) - Sebagai seorang wanita mantan Muslim sekte Wahabbi asal Arab Saudi pertama yang memilih memikul salib Kristus, Maryam membuat pemerintah Arab Saudi dan seluruh muslim di jazirah Arab, kebakaran jenggot. Menurut sumber berita dari jaringan Islam Shia di Iran yang dipublikasikan oleh situs berita Kristen Iran, Mohabat News pada Senin, (05/08/2012), mengabarkan Maryam, menjadi wanita Arab Saudi pertama yang berani menampakkan diri sebagai seorang Kristen, dan meninggalkan Islam, agama wajib warga Arab Saudi, secara terang-terangan. Penampilannya di Stasiun TV satelit Kristen berbahasa Arab, Al-Haqiqa, yang kemudian diunggah ke YouTube pada akhir Juli 2012 lalu merupakan tamparan telak kepada pemerintah Arab Saudi yang telah berusaha menutup-nutupi usaha warganya yang secara nurani memilih meninggalkan agama wajib di negara itu. Dalam video tersebut, wanita yang berusia 28 tahun ini menggunakan hijab guna menyembunyikan identitas diri dari ancaman kebencian dan 'pembalasan dendam' kaum supremasi agama mengungkapkan dirinya berani meninggalkan Islam Wahabbi dan mengikuti Terang Kristus karena moralitas warga di negara yang 100 persen Islam ini penuh kemunafikan dan hal-hal duniawi, sehingga kedamaian dan kasih yang ia dapati selama menjadi muslim hanyalah semu belaka. Menanggapi aksi berani Maryam, pemerintah Saudi pun melakukan penyelidikan mendalam dengan menahan tanpa batas waktu dua kawan prianya yang 'dicurigai' membantu menolong wanita muda ini melarikan diri dari Al Khobar, kota kelahirannya. Selanjutnya pemerintah Saudi bersama para petinggi agama mereka, Mufti Agung menyatakan akan melakukan usaha cepat guna 'menghentikan' penginjilan di Arab Saudi, dengan menggunakan 'tindakan-tindakan seperlunya.' Walau bukan pertama kalinya seorang wanita asal Saudi yang menjadi Kristen, tampilnya Maryam di media massa merupakan pertama kalinya seorang wanita dari negara jazirah Arab menunjukkan iman Kristennya guna meninggalkan Islam. Ini juga merupakan salah satu bukti dari 'fenomena gunung es' berpindahnya 'beberapa' warga Saudi yang berjumlah total 26 juta ini kepada Terang Kristus, mayoritas melakukannya secara rahasia dan tersembunyi, demi menghindari hukuman gantung mati atau dibunuh, seperti yang dianjurkan hukum Sharia. (Mohabat/Sabq/TimPPGI)

Lebih lanjut klik: http://www.kabargereja.tk/2012/08/kebakaran-jenggot-karena-maryam-memikul.html
Copyright © 2011 TimPPGI di KabarGereja
RIYADH (SAUDI) - Sebagai seorang wanita mantan Muslim sekte Wahabbi asal Arab Saudi pertama yang memilih memikul salib Kristus, Maryam membuat pemerintah Arab Saudi dan seluruh muslim di jazirah Arab, kebakaran jenggot. Menurut sumber berita dari jaringan Islam Shia di Iran yang dipublikasikan oleh situs berita Kristen Iran, Mohabat News pada Senin, (05/08/2012), mengabarkan Maryam, menjadi wanita Arab Saudi pertama yang berani menampakkan diri sebagai seorang Kristen, dan meninggalkan Islam, agama wajib warga Arab Saudi, secara terang-terangan. Penampilannya di Stasiun TV satelit Kristen berbahasa Arab, Al-Haqiqa, yang kemudian diunggah ke YouTube pada akhir Juli 2012 lalu merupakan tamparan telak kepada pemerintah Arab Saudi yang telah berusaha menutup-nutupi usaha warganya yang secara nurani memilih meninggalkan agama wajib di negara itu. Dalam video tersebut, wanita yang berusia 28 tahun ini menggunakan hijab guna menyembunyikan identitas diri dari ancaman kebencian dan 'pembalasan dendam' kaum supremasi agama mengungkapkan dirinya berani meninggalkan Islam Wahabbi dan mengikuti Terang Kristus karena moralitas warga di negara yang 100 persen Islam ini penuh kemunafikan dan hal-hal duniawi, sehingga kedamaian dan kasih yang ia dapati selama menjadi muslim hanyalah semu belaka. Menanggapi aksi berani Maryam, pemerintah Saudi pun melakukan penyelidikan mendalam dengan menahan tanpa batas waktu dua kawan prianya yang 'dicurigai' membantu menolong wanita muda ini melarikan diri dari Al Khobar, kota kelahirannya. Selanjutnya pemerintah Saudi bersama para petinggi agama mereka, Mufti Agung menyatakan akan melakukan usaha cepat guna 'menghentikan' penginjilan di Arab Saudi, dengan menggunakan 'tindakan-tindakan seperlunya.' Walau bukan pertama kalinya seorang wanita asal Saudi yang menjadi Kristen, tampilnya Maryam di media massa merupakan pertama kalinya seorang wanita dari negara jazirah Arab menunjukkan iman Kristennya guna meninggalkan Islam. Ini juga merupakan salah satu bukti dari 'fenomena gunung es' berpindahnya 'beberapa' warga Saudi yang berjumlah total 26 juta ini kepada Terang Kristus, mayoritas melakukannya secara rahasia dan tersembunyi, demi menghindari hukuman gantung mati atau dibunuh, seperti yang dianjurkan hukum Sharia. (Mohabat/Sabq/TimPPGI)

Lebih lanjut klik: http://www.kabargereja.tk/2012/08/kebakaran-jenggot-karena-maryam-memikul.html
Copyright © 2011 TimPPGI di KabarGereja

Tidak ada komentar: